-Hizwa Naufal Muhammadi (Penulis,Single,Pengamat,Pakar Teknologi)
ya..pembaca setia blog Hizwa Naufal, kali ini saya akan menjelaskan apa yang namanya cinta itu...
mungkin sebagian orang tidak terlalu paham soal cinta, dan orang yang secara psikologis mereka masih NEWBIE dalam masalah cinta
menurut saya cinta itu adalah keikhlasan, karena apa?karena dengan mencintai kita belajar ikhlas mencintai orang lain dan cinta itu tak harus memiliki bisa saja sebuah kepribadian yang menyukai seseorang namun ia tak berani mengungkapkan kepada yang disukainya
jadi...Cinta itu adalah perasaan antara 2 insan manusia yang tergabung menjadi satu. dan akhirnya mereka menyukai lawan jenis yang di awali oleh masa-masa pubertas. namun tak selamanya cinta itu dapat bertahan dan akhirnya PUTUS!
rasa orang yang sedang jatuh cinta itu pasti bahagia,ria dan selalu senang serta tidak merasa sedih, dan tidak merasa kesepian karena (dia) selalu SMS anda
(quotes : Bima Pandu Putra & Febyasstika)
Pacaran itu nggak enak,nggak enaknya pas disakitin sama si cowoknya, ya enaknya itu pas diperhatiin selalu SMS kabar,telfonan dan selalu mengerti satu sama lain. mungkin gagal move on bisa terjadi di saat-saat seperti ini. jadi selalu ingat tentang diperhatikan, pas keromantisan dengan (dia)
(quotes : Nendy Dwi Musvita Rani & Ananda Tri Sulistyo)
menurut saya pendapat ke-empat orang diatas adalah sebuah kewajaran,kenapa? karena mereka semua mempunyai perasaan yang sama kepada lain jenis mereka dan itu wajar karena kita sesama manusia bisa mempunyai perasaan kepada lawan jenis kita dan itu artinya kita menyukai seseorang,
namun kesimpulannya memang pacaran itu boleh dalam islam namun dengan catatan kita harus memperhatikan batas-batas pacaran itu dan kita tidak boleh melampaui batas-batas itu jika kamu melampauinya kamu akan terjerumus kedalam (yang aneh-aneh) ya gitu lah pokoknya. namun jika kamu melihat orang pacaran dan kamu menasehatinya dan jika kamu memakai ilmu syariat islam bahwa pacaran itu gak ada di dalam islam dan dalam islam itu hanya ada ta'aruf ataupun yang lain.
maka orang yang kamu nasehati itu akan antipati terhadap islam namun jika kamu menasehati dengan baik-baik InsyaAllah, mereka lama-lama akan sadar akan dilarangnya pacaran.
saya saja seorang kepribadian yang (juga) pernah pacaran namun saya masih memperhatikan dari pacaran tersebut dan akhirnya saya sadar akan larangan pacaran dalam syariat islam. Maka mulai dari sekarang sadarlah akan bahaya pacaran.
